KENDARI – Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp.29,49 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp.18,16 Triliun.
Demikian Disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Matamira Kale, S,Si., M.Si. dalam rilis pers Jumat, 5/8/2022.
“Ekonomi NTT Triwulan II-2022 tumbuh sebesar 3,01 Persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun sebelumnya (year-on-year). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa penyediaan Akomodasi dan makan minum sebesar 23,36 persen. sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 51,73 persen,” Ungkap Matamira.
Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter), ekonomi NTT triwulan II-2022 tumbuh sebesar 6,22 Persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 14,61 Persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar44,94 Persen.
“Perekonomian NTT pada semster I-2022 tumbuh sebesar 2,45 Persen (Cumulative-to-cumulative). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan Penyediaan Akomodasi dan makan minum sebesar 24,57 Persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 41,99 persen”, urai Matamira.
Lebih lanjut Matamira mengatakan, Struktur Ekonomi NTT pada triwulan II-2022 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 30,32 Persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi KOmponen pengaluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 70,66 Persen.(hen)